Questions & Answers (FAQ)
Q: Bagaimana mekanisme pelatihannya? — Muh Ikdar Iksan / Rachmansyah Adi W. / Dedet / Muhammad Faisal
A: “GSoC itu bisa dibilang “magang” di organisasi open source. Dikasih upah sama Google kalau lolos evaluasi. Harus bisa apanya tergantung proyek yang diambil (atau yang diusung kalau mengajukan).” —Wisnu
“Yup, dan coaching ini diselenggarakan oleh Telkom University untuk membantu adik-adik yang berminat ikut Google Summer of Code untuk mempersiapkan diri agar lancar dari proses seleksi sampai selesai (bagi yang lulus seleksi awal). Coaching dilakukan baik secara offline (sesi temu muka 1x seminggu) dan secara online melalui group LINE dan GitHub.” —Hendy
Q: We got $2,400 again this year? — Wisnu Adi Nurcahyo
A: “In syaa Allah untuk setiap peserta Google Summer of Code yang berhasil sampai selesai. Yang penting ilmu dan experiencenya, tunjangannya anggap aza bonus :)” —Hendy
Q: Itu ada “Rekruitasi Asisten Coach” maksudya gimana, Pak? —Wisnu Adi Nurcahyo / Dedet
A: “Asisten Coach bertugas untuk memantau progress teman-teman lainnnya (idealnya rasio 1 asisten 5 peserta) dan menyampaikan kepada coach kesulitan-kesulitan yang dialami. Asisten Coach wajib submit proposal Google Summer of Code juga. Dan asisten Coach berhak untuk mendapatkan honor asisten!” —Hendy
Q: Ini terbuka untuk semua fakultas ? —Yuwantoro
A: “Semua jurusan lebih tepatnya aku rasa 😂” —Danny
Q: Kalau alumni yg baru lulus 2017 boleh gak ya? — Aya
A: “Google Summer of Code khusus mahasiswa aktif saja, kalau mau ikut, lanjut kuliah lagi :)” — Hendy
Q: Apa ada pertemuan (meet & greet) untuk coaching ini? — Wisnu Adi Nurcahyo / Dedet / Yuwantoro / Ilmam Rafidan
A: “In syaa Allah ada Meet & Greet dan teman-teman dapat bertemu dengan para coach dan bertanya apa saja. Sedang direncanakan, Stay tuned! :)” —Hendy
Q: Ini pelatihannya dimana ya? Bandung kah? — Erwin Kurniawan
A: “Khusus coaching ini, iya tepatnya di Telkom University. Tapi GSoC sebenarnya terbuka untuk mahasiswa seluruh dunia.” —Satrio
Q: GSoC ini sebenarnya pelatihan tentang apa? — Nadya Aditama
A: “Coaching yang dimaksud adalah agar kita semakin siap untuk mengikuti program GSoC dari pengajuan proposal, pengerjaan hingga evaluasi.” —Satrio
Q: Kira-kira yang dipelajari apa aja? —Nadya Aditama / Muhammad Faisal
A: “Menurut saya hal utama yang akan dipelajari adalah tentang bagaimana kolaborasi dan kontribusi proyek open source. Hal teknis seperti git dan programming (bergantung pada proyek yang kalian minati nanti) juga pasti akan kita pelajari untuk ikut GSoC ini.” —Satrio
Q: Kapan tanggal-tanggal penting GSoC? —* Aditya Eka Maulana*
A: “You can check it here https://summerofcode.withgoogle.com/how-it-works/#timeline” —Satrio
Q: Bagaimana tahapan seleksi dalam kegiatan ini? —Muhammad Satrio Wicaksono / Yuwantoro / Muhammad Ihsan
A: “Sejauh yang saya tahu, seleksi dilakukan pada saat kita mengajukan proposal kepada organisasi yang kita minati. Kalau lolos, selanjutnya kita coding dan evaluasi :)” —Satrio
“Satu-satunya tahap yang harus dilewati itu pengajuan proposal proyek ke organisasi yang dipilih. “Tes” secara khusus ga ada sih” —Wisnu Adi Nurcahyo
Q: Apa saja yang musti dipersiapkan? Kaya harus bisa bahasa X dsb. —Muhammad Satrio Wicaksono / M. Fauzan
A: “Bahasa pemrograman nya tergantung organisasi open source yg dipilih.” —Muh Farid Zia
Q: Apa saja yang musti dipersiapkan? Kaya harus bisa bahasa X dsb. —Muhammad Satrio Wicaksono / M. Fauzan
A: “Bahasa pemrograman nya tergantung organisasi open source yg dipilih.” —Muh Farid Zia
Q: Ada contoh project yang jadi ga? GitHub/Bitbucket. —Hasobi
A: “https://github.com/pzp1997/elm-ios” —Wisnu Adi Nurcahyo
Q: Knowledge saya seputar coding masih kurang, apakah nanti akan ada inkubasi dahulu atau bagaimana? —Faizal
A: “Sepertinya untuk hal teknis tidak perlu khawatir, yang saya tahu saat pengerjaan nanti juga kita bakal didampingi oleh mentro dari organisasi yang kita tuju. Mungkin yang sulit adalah membuat proposal yang bisa meyakinkan organisasi yang kita tuju.” —Satrio
Q: Apa yang harus dipersiapkan untuk ikut GSoC? Tips dan triknya supaya bisa berhasil dalam seleksi ini? —*Muhammad Satrio Wicaksono / Muhammad Fauzan *
A: “1. Niat dan mau belajar 😊
- Ketahui apa itu GSoC dan apa benefitnya buat kamu. Ada ulasan ringkas di http://gsocindonesia.github.io dan selengkapnya di web resmi GSoC https://summerofcode.withgoogle.com/ .
- Sebentar lagi akan ada Meet & Greet Coaching GSoC jadi jangan lewatkan ok
- Pelajari organisasi-organisasi GSoC yang ada dan pilih beberapa yang paling menarik bagi Anda (baik dari sisi passion maupun kecocokan skill) (lengkapnya lihat post saya sebelumnya tentang cara memilih organisasi)
- Hubungi mentor yang berkaitan dengan proyek di organisasi yang Anda pilih, minta saran agar Anda dapat membuat proposal yang diterima. Lakukan untuk tiap organisasi yang Anda minati.
- Mulai menulis draft awal proposal dan komunikasi intensif dengan mentor untuk merevisi proposal Anda sampai mentor menyatakan sudah bagus atau deadline pengumpulan proposal (27 Maret).
When to start? Mulai saat ini juga Anda sebaiknya mulai melihat-lihat organisasi yang ada di GSoC 🤗” —Hendy
Q: Saya masih bingung memilih organisasi open source apa yang harus saya tuju? — Ganesha Danu Enastika
A: “1. Buka https://summerofcode.withgoogle.com/organizations/ lalu eliminasi organisasi yang Anda yakin tidak suka dengan topiknya.
- Dari list yang tersisa, buka profil masing-masing organisasi dan kira2 Anda suka atau ngga berkarya di situ. Eliminasi yang tidak suka.
- Dari list yang tersisa, cek bahasa pemrograman/tools yang digunakan. Bila Anda yakin tidak suka dan tidak mau belajar tools tersebut, eliminasi.
- List yang tersisa adalah kandidat organisasi GSoC Anda.
Bila sudah, waktunya memilih topik proposal untuk masing-masing organisasi yang dalam list tadi.
- Buka halaman “Project Ideas” di organisasi, lalu pilih satu ide yang paling mudah bagi Anda.
- Lakukan untuk semua organisasi lainnya. Tulis ide yang paling mudah tadi untuk tiap-tiap organisasi.
- Prioritaskan topik-topik proposal yang sudah Anda kumpulkan, sesuai dengan tingkat kesulitan dan minat Anda.
Di coaching nanti para coach akan membantu adik-adik melakukan langkah-langkah tersebut. Kami support dengan guide, tetap adik-adik yang melakukannya. 😊” —Hendy
Q: Saya dari jurusan yang bukan di Fakultas Informatika, apakah bisa menjadikan GSoC sebagai KP? —Donny / Muh. Alif Al Gibran
A: “Untuk sekarang baru FIF sih yang nganggap itu KP” —Wisnu
“Saat ini baru Dekan F. Informatika yang menyetujui GSoC bisa dijadikan nilai KP. Tapi bila banyak mahasiswa non-FIF yang minat, coba diusulkan ke dosen pembimbing KP masing-masing. Selama dosen pembimbing KP Anda setuju maka sebenarnya kampus akan mendukung Anda. Tapi jangan lupa bahwa Anda proposal Anda perlu disetujui oleh mentor organisasinya dulu. BTW kalaupun tidak KP GSoC Anda tetap dapat mengikuti coaching GSoC dari jurusan apa saja.” —Hendy
Q: Syarat proposal yang diajukan ke organisasi bagaimana? —Arya Wirasandi
A: “Tiap organisasi punya kebutuhan yang spesifik. Secara umum, syaratnya
- Anda mau aktif berkomunikasi dengan mentor organisasi tersebut
- Anda bisa atau mau belajar menggunakan tools atau bahasa pemrograman yang dipakai oleh organisasi tersebut.
Misal Anda bisanya Java, trus proyek di organisasi tersebut menggunakan Python, maka bila accepted maka nanti Anda harus belajar Python.Tiap organisasi punya kebutuhan yang spesifik. Secara umum, syaratnya
- Anda mau aktif berkomunikasi dengan mentor organisasi tersebut
- Anda bisa atau mau belajar menggunakan tools atau bahasa pemrograman yang dipakai oleh organisasi tersebut.
Misal Anda bisanya Java, trus proyek di organisasi tersebut menggunakan Python, maka bila accepted maka nanti Anda harus belajar Python.” —Hendy
Q: Apa bedanya metode pelatihan GSoC dengan yang lain? —Iqbal
A: “ GSoC bukan metode pelatihan, melainkan semacam “magang” di organisasi open source tertentu dan mahasiswa yang diterima GSoC akan mendapatkan tunjangan dari Google. (Note: “Magang”nya bukan di Google, tapi di organisasi yang dipilih. Google sebagai fasilitator program plus pemberi dana.)
Nah, Coaching ini diselenggarakan Telkom University untuk membina mahasiswa yang berminat ikut GSoC.
Dan bagi mahasiswa Fakultas Informatika yang mau KP, bila disetujui oleh mentor organisasi yang dipilih maka proyek di organisasi tersebut sekaligus dianggap KP, dan penilaiannya dari mentor organisasi tersebut.” —Hendy